“Kembali ke zaman batu” begitulah kata sejumlah orang di Indonesia
yang saat ini tengah demam-demamnya batu akik. Bicara soal batu-batu
cantik, ada beberapa macam jenis yang banyak diburu para pecinta
perhiasan, khususnya kristal. Sudah bukan rahasia umum batu kristal jauh
lebih dulu menjadi incaran banyak orang. Bebatuan ini seringkali
digunakan dalam perhiasan atau dibentuk menjadi karya seni yang menawan.
Ketika menemukan kristal dari dalam bumi, tak sedikit orang yang akan
langsung mengambilnya karena keindahannya. Tak tunggu dulu. Tidak semua
bebatuan indah itu aman. Kenapa? Ya, karena ternyata ada beberapa jenis
batu yang menyimpan rahasia yang mengejutkan, yakni mematikan. Bukan
soal mitos, tapi berdasarkan beberapa penelitian, jenis-jenis batu
tertentu mengandung zat yang membahayakan nyawa manusia.
Berikut adalah 7 Batu Akik Paling Berbahaya di Dunia seperti yang dikutip dari paling-unik.com.
1. Arsenopyrite
Kilauan batu arsenopyrite terlihat sangat mirip dengan emas. Namun
keduanya sangat berbeda. sebaiknya berhati-hatilah ketika menemui
kristal atau bebatuan yang mirip emas, namun debunya mengeluarkan bau
yang mirip bawang putih. Itu bukan emas, melainkan arsenopyrite. Batu
berkilau ini mengandung arsenik sulfida yang jika disentuh dan masuk ke
tubuh Anda bisa menyebabkan kematian.
Begitu juga jika bebatuan ini dipanaskan. Uap yang muncul dari
pemanasan arsenopyrite dan berbau seperti bawang putih yang kuat bisa
sangat mematikan, beracun, dan juga bisa memicu kanker. Cara membedakan
batu ini dengan emas adalah dengan memukulnya dengan batu. Jika batu ini
berbau bawang putih dan arsenik yang menyengat, sebaiknya segera jauhi.
Pastikan juga Anda tak menghirup baunya terlalu banyak.
2. Galena
Galena adalah bebatuan yang berbentuk kubus perak dan berkilau. Warnanya
yang cantik membuat bebatuan ini menggoda. Namun kandungan sulfur dalam
galena yang sangat reaktif bisa berbahaya bagi penggunanya. Banyak
peneliti yang keracunan ketika meneliti kristal yang satu ini. Debu
timbal pada galena yang tak sengaja terhisap bisa menyebabkan keracunan,
bahkan kematian. Tak hanya itu, mineral yang satu ini juga bisa
menyebabkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan orang di
lingkungan tersebut.
3. Cinnabar
Warnanya yang merah menggoda membuat kristal yang satu ini tampak
indah dan cantik. Cinnabar sendiri berarti adalah ‘darah naga’. Kristal
yang bernama lain mercury sulfide ini terbentuk di dekat gunung berapi
dan memiliki komposisi merkuri yang tinggi. Warna merahnya yang menawan
sebenarnya justru menunjukkan betapa berbahayanya kristal cantik ini.
Kristal cinnabar bisa mengeluarkan merkuri yang menyebabkan tremor,
tubuh bergetar, mati rasa, dan bahkan kematian jika tidak ditangani
dengan benar. Pada tahun 1700, dikirim untuk bekerja di sebuah
pertambangan yang mengandung cinnabar dianggap sama dengan sebuah
hukuman mati bagi para pekerja. Meski begitu, beberapa praktisi
kesehatan di masa kuno justru percaya kristal ini memiliki kekuatan
penyembuhan jika digunakan dalam kadar yang tepat.
4. Chalcanthite
Chalcanthite adalah kristal cantik berwarna biru. Kristal ini terdiri
atas tembaga, belerang, air, dan unsur lainnya. Meski tembaga tidak
berbahaya, namun jika mengandung tembaga dalam jumlah yang sangat
banyak, kristal ini bisa beracun untuk tubuh. Tembaga dalam chalcanthite
bisa larut dalam air dan jika jumlah tembaga yang larut dalam air cukup
banyak kemudian digunakan untuk minum atau menyiram tanaman, maka ini
bisa menyebabkan kematian secara perlahan pada tubuh maupun tumbuhan.
Melepaskan sebongkah kristal biru ini ke kolam ganggang sudah
terbukti bisa menjadi ancaman lingkungan yang besar. Meski begitu,
karena keindahannya yang luar biasa, masih banyak pengusaha yang memburu
chalcanthite atau berusaha membuat tiruannya yang tidak berbahaya.
5. Stibnite
Stibnite terlihat seperti perak dan bersinar seperti kristal logam.
Namun batu ini memiliki senyawa yang tak stabil dan bisa menyebabkan
keracunan bagi penggunanya. Stibnite pernah digunakan sebagai bahan
pembuat peralatan makan dan pedang di masa lalu dan menyebabkan kematian
penggunanya.
Baru diketahui bahwa kristal yang satu ini bisa menyebabkan keracunan
makanan jika digunakan sebagai peralatan makan. Jika Anda ingin
mengoleksi stibnite, tanganilah dengan sangat hati-hati agar tidak
keracunan. Setelah memegang stibnite, segera cuci tangan hingga bersih.
6. Torbernite
Torbernite disebut sebagai kristal dari neraka. Bebatuan berbentuk
prisma yang berwarna hijau indah ini terbentuk dari uranium. Torbernite
terbentuk dari reaksi kompleks antara fosfor, tembaga, air, dan uranium.
Warnanya yang indah membuat banyak kolektor kristal tergoda untuk
mengoleksinya. Namun hati-hati dengan kristal ini.
Jika pembusukan uranium terjadi di dalam, kristal ini akan
mengeluarkan gas yang bisa menyebabkan kanker paru-paru secara perlahan.
Karena itu, sebaiknya jangan tergoda untuk menjadikannya koleksi,
apalagi kristal yang dipasang pada perhiasan.
7. Orpiment
Orpiment adalah kristal yang memiliki warna-warna menggoda dan akan
membuat Anda ingin mengoleksinya, bahkan menjadikannya perhiasan. Namun
orpiment adalah bebatuan yang sangat berbahaya. Batu ini terbuat dari
campuran arsenik dan sulfur yang sangat reaktif. Memegang orpiment bisa
melepaskan zat karsinogen penyebab kanker pada tubuh Anda dan
menyebabkan keracunan arsenik pada saraf.
Konon, bangsa China menggunakan busur panah yang sudah digosokkan
pada kristal ini untuk meracuni musuhnya. Orpiment juga mengeluarkan bau
bawang putih yang kuat karena kandungan arsenik di dalamnya. Jangan
memotong bebatuan ini, karena bubuk serpihannya bisa sangat beracun
terutama jika terkena sinar matahari. Bubuk bebatuan ini pernah
digunakan dalam bahan cat dan meracuni banyak seniman yang
menggunakannya.
Nah, itulah 7 Batu Akik Paling Berbahaya di Dunia,
bahkan bisa mematikan. Jangan langsung tertarik dengan bebatuan atau
kristal yang terlihat cantik. Ketahui dulu jenisnya dan apakah bebatuan
tersebut aman untuk koleksi.
No comments:
Post a Comment