Wednesday, 27 January 2016

“Kembali ke zaman batu” begitulah kata sejumlah orang di Indonesia yang saat ini tengah demam-demamnya batu akik. Bicara soal batu-batu cantik, ada beberapa macam jenis yang banyak diburu para pecinta perhiasan, khususnya kristal. Sudah bukan rahasia umum batu kristal jauh lebih dulu menjadi incaran banyak orang. Bebatuan ini seringkali digunakan dalam perhiasan atau dibentuk menjadi karya seni yang menawan.
Ketika menemukan kristal dari dalam bumi, tak sedikit orang yang akan langsung mengambilnya karena keindahannya. Tak tunggu dulu. Tidak semua bebatuan indah itu aman. Kenapa? Ya, karena ternyata ada beberapa jenis batu yang menyimpan rahasia yang mengejutkan, yakni mematikan. Bukan soal mitos, tapi berdasarkan beberapa penelitian, jenis-jenis batu tertentu mengandung zat yang membahayakan nyawa manusia.

Berikut adalah 7 Batu Akik Paling Berbahaya di Dunia seperti yang dikutip dari paling-unik.com.

1. Arsenopyrite
Kilauan batu arsenopyrite terlihat sangat mirip dengan emas. Namun keduanya sangat berbeda. sebaiknya berhati-hatilah ketika menemui kristal atau bebatuan yang mirip emas, namun debunya mengeluarkan bau yang mirip bawang putih. Itu bukan emas, melainkan arsenopyrite. Batu berkilau ini mengandung arsenik sulfida yang jika disentuh dan masuk ke tubuh Anda bisa menyebabkan kematian.
Begitu juga jika bebatuan ini dipanaskan. Uap yang muncul dari pemanasan arsenopyrite dan berbau seperti bawang putih yang kuat bisa sangat mematikan, beracun, dan juga bisa memicu kanker. Cara membedakan batu ini dengan emas adalah dengan memukulnya dengan batu. Jika batu ini berbau bawang putih dan arsenik yang menyengat, sebaiknya segera jauhi. Pastikan juga Anda tak menghirup baunya terlalu banyak.

2. Galena
Galena adalah bebatuan yang berbentuk kubus perak dan berkilau. Warnanya yang cantik membuat bebatuan ini menggoda. Namun kandungan sulfur dalam galena yang sangat reaktif bisa berbahaya bagi penggunanya. Banyak peneliti yang keracunan ketika meneliti kristal yang satu ini. Debu timbal pada galena yang tak sengaja terhisap bisa menyebabkan keracunan, bahkan kematian. Tak hanya itu, mineral yang satu ini juga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan membahayakan kesehatan orang di lingkungan tersebut.

3. Cinnabar
Warnanya yang merah menggoda membuat kristal yang satu ini tampak indah dan cantik. Cinnabar sendiri berarti adalah ‘darah naga’. Kristal yang bernama lain mercury sulfide ini terbentuk di dekat gunung berapi dan memiliki komposisi merkuri yang tinggi. Warna merahnya yang menawan sebenarnya justru menunjukkan betapa berbahayanya kristal cantik ini.
Kristal cinnabar bisa mengeluarkan merkuri yang menyebabkan tremor, tubuh bergetar, mati rasa, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar. Pada tahun 1700, dikirim untuk bekerja di sebuah pertambangan yang mengandung cinnabar dianggap sama dengan sebuah hukuman mati bagi para pekerja. Meski begitu, beberapa praktisi kesehatan di masa kuno justru percaya kristal ini memiliki kekuatan penyembuhan jika digunakan dalam kadar yang tepat.

4. Chalcanthite
Chalcanthite adalah kristal cantik berwarna biru. Kristal ini terdiri atas tembaga, belerang, air, dan unsur lainnya. Meski tembaga tidak berbahaya, namun jika mengandung tembaga dalam jumlah yang sangat banyak, kristal ini bisa beracun untuk tubuh. Tembaga dalam chalcanthite bisa larut dalam air dan jika jumlah tembaga yang larut dalam air cukup banyak kemudian digunakan untuk minum atau menyiram tanaman, maka ini bisa menyebabkan kematian secara perlahan pada tubuh maupun tumbuhan.
Melepaskan sebongkah kristal biru ini ke kolam ganggang sudah terbukti bisa menjadi ancaman lingkungan yang besar. Meski begitu, karena keindahannya yang luar biasa, masih banyak pengusaha yang memburu chalcanthite atau berusaha membuat tiruannya yang tidak berbahaya.

5. Stibnite
Stibnite terlihat seperti perak dan bersinar seperti kristal logam. Namun batu ini memiliki senyawa yang tak stabil dan bisa menyebabkan keracunan bagi penggunanya. Stibnite pernah digunakan sebagai bahan pembuat peralatan makan dan pedang di masa lalu dan menyebabkan kematian penggunanya.
Baru diketahui bahwa kristal yang satu ini bisa menyebabkan keracunan makanan jika digunakan sebagai peralatan makan. Jika Anda ingin mengoleksi stibnite, tanganilah dengan sangat hati-hati agar tidak keracunan. Setelah memegang stibnite, segera cuci tangan hingga bersih.

6. Torbernite
Torbernite disebut sebagai kristal dari neraka. Bebatuan berbentuk prisma yang berwarna hijau indah ini terbentuk dari uranium. Torbernite terbentuk dari reaksi kompleks antara fosfor, tembaga, air, dan uranium. Warnanya yang indah membuat banyak kolektor kristal tergoda untuk mengoleksinya. Namun hati-hati dengan kristal ini.
Jika pembusukan uranium terjadi di dalam, kristal ini akan mengeluarkan gas yang bisa menyebabkan kanker paru-paru secara perlahan. Karena itu, sebaiknya jangan tergoda untuk menjadikannya koleksi, apalagi kristal yang dipasang pada perhiasan.

 7. Orpiment
Orpiment adalah kristal yang memiliki warna-warna menggoda dan akan membuat Anda ingin mengoleksinya, bahkan menjadikannya perhiasan. Namun orpiment adalah bebatuan yang sangat berbahaya. Batu ini terbuat dari campuran arsenik dan sulfur yang sangat reaktif. Memegang orpiment bisa melepaskan zat karsinogen penyebab kanker pada tubuh Anda dan menyebabkan keracunan arsenik pada saraf.
Konon, bangsa China menggunakan busur panah yang sudah digosokkan pada kristal ini untuk meracuni musuhnya. Orpiment juga mengeluarkan bau bawang putih yang kuat karena kandungan arsenik di dalamnya. Jangan memotong bebatuan ini, karena bubuk serpihannya bisa sangat beracun terutama jika terkena sinar matahari. Bubuk bebatuan ini pernah digunakan dalam bahan cat dan meracuni banyak seniman yang menggunakannya.

Nah, itulah 7 Batu Akik Paling Berbahaya di Dunia, bahkan bisa mematikan. Jangan langsung tertarik dengan bebatuan atau kristal yang terlihat cantik. Ketahui dulu jenisnya dan apakah bebatuan tersebut aman untuk koleksi.

No comments:

Post a Comment